Terbanglah Dengan Sayapmu !!!

Terbanglah Dengan Sayapmu !!!

Ketika apapun yang telah kau lakukan dengan sepenuh hati tetap saja terasa hampa, jangan ragu untuk mengepakkan sayapmu, gunakan tenagamu untuk melayang jauh. Terbanglah setinggi mungkin agar bisa kau lihat dunia yang begitu luas, dan belajarlah pada dunia yang telah kau lihat.

Sabtu, 01 Januari 2011

Sejumput Doa di Awal Tahun 2011


Sisa pesta tahun baru semalam yang dilakukan banyak orang adalah kotornya jalanan dan sunyinya pagi tadi. Beberapa jam setelah itu, ketika matahari telah menampakkan sinarnya, masih banyak orang yang tidak mampu membuka mata guna melihat cerahnya dunia, sungguh begitu sayang harus melewatkan momen pagi tadi. Pertanyaan yang muncul dalam benakku : Haruskah untuk menyambut tahun baru mesti dilakukan pada malam hari yang gelap ?….. tidakkah lebih indah ketika kita bisa melihat awal tahun pada saat terang, seperti harapan semua orang untuk selalu terang dalam menapaki tahun baru yang disambut ??
Ya, haruskah untuk menyambut pergantian tahun dengan hingar bingar ?? Mampukah mereka menjalani kerasnya hidup di masa mendatang dengan penuh sorak kemenangan, sama seperti ketika meniup terompet dengan kerasnya semalam ?
Masih menempel erat dalam hati dan pikiran, ketika hampir dua bulan lalu Merapi meletus dengan dahsyatnya, masyarakat Jogja heboh dalam situasi yang tidak menentu, disana-sini terlihat begitu banyak manusia “yang tidak berdosa” harus menghadapi serangan malam Merapi. Kekacauan ada dimana-mana. Perjuangan hidup yang dilakoni dengan tenteram hampir sampai penghujung tahun harus tergores dengan amukan Merapi. Situasi yang tidak menentu saat itu menimbulkan berbagai reaksi. Rasanya hampir berimbang antara reaksi ketakutan dan kengerian yang luar biasa saat menghadapi situasi itu dengan reaksi “sangkul-sinangkul” dunia dalam membantu mereka yang dirundung duka. Ternyata masih banyak “manusia” yang merelakan dirinya belepotan kotoran, masih banyak “manusia” yang menyediakan dirinya mengurangi beban penderitaan orang lain. Nampak dengan jelas disana, kehancuran sebagian orang dan indahnya persaudaraan tanpa pandang bulu. Dalam kekeruhan dunia ternyata masih ada keindahan spontan yang begitu huebat. Keharmonisan tiada tara. Thank’s God.
Kalau boleh aku bertanya kepada Tuhanku, Masihkah Kau bukakan mata hati setiap orang untuk tetap menjalin indahnya persaudaraan ?? Masih jugakah Kau berikan kehangatan cinta dan kasih-sayang bagi kami ?? Tuhan, aku pinta Engkau tetap menyertai setiap langkah hidup kami agar mampu bertarung dengan kerasnya hidup di tahun ini, sama seperti Engkau bangunkan kami dengan seluruh sisa tenaga, pikiran dan kekuatan hati ketika Merapi berulah. Karena aku yakin bahwa jalan yang Kau berikan di depan tidaklah harus selalu mulus.
Beri kami kekuatan untuk menjalani hidup tahun ini dengan tetap bersyukur dan sukacita, sama seperti banyak orang bersuka-ria menyambut datangnya pergantian tahun malam tadi.

Jogja, awal tahun 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar